Kamis, 27 Februari 2014

Cara Membuat Biogas Dari Kotoran Sapi


Cara Membuat Biogas Kotoran Sapi



Cara membuat biogas-Menipisnya ketersediaan gas di bumi kita, maka kita harus mencari alternatifnya yaitu dengan mengolah biogas yang bahannya didapatkan di sekitar kita untuk digunakan menjadi sumber gas. Banyak bahan yang dapat digunakan untuk membuat biogas salah satunya yaitu kotoran sapi. Pembuatan biogas dari bahan ini menghasilkan gas berupa gas metan yang mudah terbakar.
Biogas dibuat dengan proses fermentasi dan pada suhu maksimal 35 C, pada suhu tersebut mikroorganisme mampu mengubah bahan organik secara maksimal. Dan hasil dari pengubahan tadi yang disebut dengan biogas. Berikut cara membuat biogas kotoran sapi.
Alat dan bahan membuat biogas :
Bak penampungan
Yaitu bak yang terbuat dari kotar berukuran 0.5 m X 0.5 m x 0.5 m yang akan digunakan sebagai tempat pengenceran kotoran sapi.
Plastik penampungan biogas
Plastik ini terbuat dari plastik yang berbahan tebal yang digunakan untuk menampung gas metan yang dihasilkan dan akan disalurkan ke kompor.
Digester
Digester merupakan bagian utama dari instalasi biogas. Untuk membuatnya digunakan bahan bangunan misalnya pasir, batu, bata, semen, cat, besi, pipa dan lain lain.
 Cara Membuat Biogas Kotoran Sapi
Kompor gas
Kompor gas yang berfungsi sebagai pembakar gas metan dan digunakan untuk memasak.
Bak penampungan kompos
Bak ini berukuran 2x 3 meter. Yang dibuat dengan cara menggali pada tanah dengan kedalaman 1 m. digunakan sebagai penampungan kompos hasil digester.
Cara membuat :
Campur kotoran sapi dengan air dengan perbandingan 1:1 pada bak penampungan sementara.aduk hingga kotoran sapi berupa seperti lumpur.
Kemudian alirkan lumpur kotoran sapi tadi ke digester sampai penuh.
Tambahkan starter yang mudah dibeli di pasaran sebanyak 1 liter serta isi dengan rumen segar yang didapat dari tempat pemotongan hewan. Setelah penuh, tutup kran untuk lanjut ke proses fermentasi.
Pada hari 1-8 yang dihasilkan yaitu CO2 .sedangkan  Pada hari ke 10 fermentasi gas metan sudah mulai dihasilkan.
Saat sudah 14 hari gas sudah dapat digunakan untuk memasak di kompor gas atau media lainnya. Biogas yang dihasilkan ini tidak berbau kotoran sapi.
Jangan lupa pada Digester selalu diisi dengan kotoran sapi yang sudah di buat seperti lumpur pada awal tadi.
Demikian cara membuat biogas kotoran sapi.semoga artikel kali ini dapat bermanfaat bagi anda.

Senin, 24 Februari 2014


Persiapan menjelang implementasi kurikulum 2013 di tahun pelajaran 2014/2015 salah satunya adalah pelatihan guru. Sebelum pelatihan guru dilaksanakan, terlebih dahulu akan dilaksanakan pelatihan bagi Instruktur Nasional.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan, dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK PMP) Kemdikbud, Syawal Gultom, mengatakan, ada perbedaan dari proses rekrutmen instruktur nasional tahun ini dibanding tahun sebelumnya.
pelatihan kurikulum “Bedanya, calon instruktur nasional dulu dipilih dari 6000 sekolah pilihan, sekarang, calon instruktur nasional dipilih dari 270 ribu sekolah,” kata Syawal, di Jakarta, Jumat (17/01/2014).

Syawal mengatakan, pola rekrutmen instruktur nasional dibuka seluas-luasnya, secara offline dan online. Calon instruktur nasional, tambahnya, harus memenuhi syarat administrasi terlebih dahulu. Salah satu syarat penting adalah pengalaman dalam melatih dan adanya prestasi-prestasi yang telah diraih oleh calon instruktur nasional tersebut.
Dalam proses rekrutmen kali ini, Kemdikbud menetapkan standar yang cukup tinggi dalam penilaian. “Kita berani menetapkan nilai 70 sebagai standar, karena sumbernya banyak,” jelasnya.
Syawal menambahkan, selain rekrutmen, strategi dalam pelatihan instruktur nasional kali ini juga dibenahi dengan memperbanyak soal model dan simulasi.
Instruktur nasional akan dilatih oleh para nara sumber. Nara sumber tersebut terdiri dari komponen guru, dosen, widyaiswara, tim pengembang kurikulum. “Yang jelas nara sumber ini adalah orang-orang yang sudah paham betul dengan kurikulum 2013,” katanya.
Sebelum pelatihan Instruktur Nasional dimulai, Kemdikbud terlebih dahulu melakukan seleksi terhadap guru-guru yang menjadi calon Instruktur Nasional. Mereka terdiri dari guru-guru terbaik dan berprestasi, serta mampu memberikan pelatihan dengan baik. Seleksi Instruktur Nasional dilakukan secara online maupun offline (manual).
Syawal menjelaskan, pendaftaran Instruktur Nasional dibuka sejak 1 Januari hingga 26 Januari 2014. Saat ini sudah ada sekitar 27.000 guru yang mendaftar sebagai Instruktur Nasional.
“Ini direkrut secara terbuka. Seluruh yayasan pendidikan juga berhak mengajukan guru-gurunya yang terbaik,” ujarnya.
Selanjutnya, pada tanggal 26 hingga 30 Januari 2014, Kemdikbud akan melakukan seleksi administrasi terhadap semua calon Instruktur Nasional yang mendaftar. Pengumuman kelulusan seleksi administrasi akan dilakukan pada 31 Januari 2014. Pelatihan Instruktur Nasional akan berlangsung pada 3-7 Maret 2014, lalu dilanjutkan dengan pelatihan guru sasaran pada minggu ke-3 bulan Maret.


Sumber : FB Kememdikbud